Mati lampu, server ikut mati? Waduh! Tandanya ruangan server Anda harus memiliki penstabil daya alias UPS. UPS untuk server sangat berperan penting saat mati lampu atau listrik tidak stabil. Bagaimana cara memilih UPS untuk server? Yuk scroll untuk lebih lengkapnya!

 

Sekilas tentang UPS

UPS atau Uninterruptible Power Supply adalah alat yang dapat menyimpan dan menyuplai daya ketika listrik padam. Alat ini dapat membantu komputer, laptop, ruang server, atau benda yang membutuhkan daya listrik hidup dalam beberapa waktu.

 

Biasanya, UPS memiliki daya mulai dari 360 Watt hingga 9000 Watt dengan durasi penyimpanan listrik dan membuat komputer atau ruang server hidup selama 5 menit sampai dengan 10 menit.

 

Standarnya, satuan listrik UPS yang diperdagangkan secara internasional adalah menggunakan satuan Volt (VA) dan Watt. Satuan VA menunjukkan rating, sementara Watt menunjukkan daya yang dibutuhkan perangkat. Nah, kedua satuan ini wajib dicantumkan agar pengguna dan calon pengguna mudah menentukan kebutuhannya.

 

Keunggulan UPS

UPS, khususnya UPS untuk server sangat berperan penting dalam menjaga suplai listrik agar ruang server tetap hidup. Karena itu, UPS sering digunakan di daerah perkantoran, perindustrian, atau usaha berbasis online yang membutuhkan server yang siaga terus-menerus.

 

Apa saja keunggulannya? Berikut pembahasannya.

  • Mencegah korsleting

Daya dan arus listrik yang masuk ke ruang server bisa saja tidak stabil atau naik-turun. Tepatnya ketika Anda berada di situasi listrik padam seharian. Sebab inilah yang membuat peralatan listrik dan ruang server rentan korsleting.

UPS untuk server dapat mencegah korsleting. Sehingga, dapat melindungi ketahanan alat server dan mengurangi risiko kerusakan pada perangkat kerasnya (hardware).

  • Menstabilkan listrik yang masuk

Ketika listrik mati, UPS untuk server berperan sebagai stabilizer atau penstabil arus. Seperti di pembahasan poin sebelumnya, UPS ini dapat mencegah korsleting, kebakaran, atau hal yang tidak terduga lainnya.

  • Menjaga data tetap tersimpan

UPS untuk server sangat krusial dalam penyimpanan data. Karena, proses penyimpanan data tetaplah menggunakan daya listrik yang besar. Sehingga, data butuh waktu untuk disimpan.

UPS mampu menjaga data tidak hilang. UPS seperti ini biasanya digunakan untuk usaha online atau pengguna memakai UPS jenis online yang ramah pengguna dan mudah diinstalasi.

  • Memberi kesempatan untuk backup

Backup data tidak kalah pentingnya ketika Anda berada di ruang server. Backup dilakukan agar data tidak hilang. Dengan adanya UPS untuk server, Anda diberi kesempatan untuk melakukan backup.

Di samping itu, UPS untuk server juga dapat mengamankan sistem operasi melalui proses mati (shutdown). Jeda waktu yang diberikan UPS inilah yang membuat Anda leluasa untuk mem-backup sekaligus mematikan ruang server secara aman.

 

Cara pilih UPS untuk server

Memilih UPS untuk server gampang-gampang susah alias tricky. Pemilihan UPS ini tergantung pada kebutuhan Anda. Namun, apa saja yang perlu diperhatikan?

  • Perangkat yang akan digunakan

Sebelum membeli UPS untuk server, tentukan dulu perangkat apa saja yang akan dilindungi. Tujuannya, agar Anda dapat menghitung total daya listrik yang dibutuhkan.

Setelah menghitung total dayanya, Anda bisa mencari UPS untuk server sesuai kebutuhan Anda.

 

  • Satuan yang berlaku

Satuan pada UPS untuk server yang diperdagangkan adalah VA dan Watt. VA menunjukkan informasi rating, sementara Watt menunjukkan informasi daya listrik.

Kedua satuan ini perlu Anda perhatikan agar Anda lebih mudah menyesuaikan UPS-nya.

 

  • Durasi UPS menyalurkan daya listrik

Selain memperhatikan perangkat dan satuan yang digunakan, Anda juga perlu memperkirakan kebutuhan Anda agar UPS dapat menyalurkan daya listrik. Jadi ketika listrik padam, Anda masih sempat backup data dan mematikan alat server.

Misalnya UPS untuk server dari CyberPower. CyberPower merupakan brand UPS untuk server dan produk proteksi daya lainnya seperti PDU (Power Distribution Unit), Power Inverter, Surge Protector, dan sebagainya. Berdiri sejak tahun 1997, CyberPower sudah tersebar di seluruh dunia, mulai dari Amerika, Eropa, Asia Pasifik, dan Afrika.

 

  • Bentuk floor, desktop, dan lainnya

Bentuk floor, dekstop, port USB, dan sejenisnya dapat Anda sesuaikan saat memilih UPS untuk server. Informasi-informasi tersebut dapat Anda dapatkan di Harrisma CyberPower

Di laman “Product” pada website CyberPower, Anda dapat memilih UPS untuk server berdasarkan kategori Backup, Smart Apps, hingga Data Center. Bahkan, Anda dapat memilih UPS berdasarkan load dan spesifikasi di website tersebut.

 

  • Harga

Terakhir adalah harga. UPS untuk server memiliki rentang harga yang beragam, mulai dari Rp1 juta hingga Rp70 juta. Namun, harga tersebut juga sesuai spesifikasi dan kebutuhan.

 

Itulah pembahasan 5 cara pilih UPS untuk server. Sudahkah Anda menemukan UPS untuk server yang tepat?