Memiliki satu UPS perkantoran dapat menunjang produktivitas dan keamanan perangkat. Hanya saja, UPS juga memiliki kekurangan, yakni ketahanan baterai yang menurun seiring waktu. Bagaimana tips merawat UPS perkantoran?

Melalui 5 tips ini, Anda akan dipandu langkah demi langkah demi menjaga ketahanan UPS hingga beberapa tahun. UPS yang tahan lama justru akan menghemat biaya operasional kantor dan menghemat biaya dan energi listrik.

 

Tips merawat UPS perkantoran

Umumnya, UPS atau Uninterruptible Power Supply biasanya memiliki umur baterai hingga 3 sampai 5 tahun. Namun, kondisi tersebut terjadi jika UPS digunakan secara ideal.

Karena itu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar UPS tetap awet. Salah satunya dari penempatan unit, suhu ruangan, hingga siklus discharge. Berikut pembahasannya.

 

1. Tempatkan UPS perkantoran di area kering

Walaupun UPS dapat mengatur arus listrik yang masuk secara melonjak, tetapi alat ini juga perlu ditempatkan di area yang kering dan tidak terpapar cahaya matahari atau debu secara langsung. Tujuannya, agar UPS tidak mudah panas yang dapat menyebabkan daya tahan baterai menurun.

Di samping itu, UPS perkantoran biasanya berada di ruangan khusus dengan udara kering, bebas debu, dan sirkulasi udara yang baik. Dengan kondisi seperti itu, UPS bebas dari paparan debu dan terhindar dari benda yang dapat membuatnya berkarat.

 

2. Atur suhu ruangan dari hingga 27 derajat Celsius

Tidak hanya diletakkan di area kering dan bebas debu, Anda juga perlu atur kembali suhu ruangannya. UPS sebaiknya ditempatkan di suhu yang ideal. Suhunya dimulai di antara 23 derajat Celsius sampai dengan 27 derajat Celsius. Mengapa demikian?

Suhu ini merupakan suhu yang optimal agar UPS tetap berjalan tanpa overheat atau kepanasan. Ketika Anda menemukan UPS perkantoran, biasanya suhu ruangnya berada di rentang 23 derajat Celsius sampai 27 derajat Celsius.

Ada rumus yang memudahkan Anda untuk menentukan panjang umur baterai UPS. Dirangkum dari berbagai sumber, tiap 10 derajat di atas batas suhu optimal, maka baterai UPS akan

berkurang 50 persen dari umur maksimal. Batas suhu optimal yang digunakan di rumus ini adalah sebesar 25 derajat Celsius.

Jadi, ketika Anda mengatur suhu 28 derajat Celsius di ruangan, maka baterai UPS akan berkurang sekitar lebih dari 50 persen.

 

3. Isi ulang daya baterai UPS secara rutin

UPS perkantoran memang tidak selalu digunakan, karena tujuannya untuk melakukan backup data. Namun, Anda tetap perlu rutin mengisi ulang daya baterainya.

Mengisi daya ulang baterai UPS akan memperpanjang umur alat tersebut. Di samping itu, UPS yang diisi ulang dayanya akan terhindar dari mati seketika. Terutama ketika UPS melakukan backup selama 15-30 menit. Listrik padam, maka UPS yang akan bekerja.

Ketika baterai UPS tidak diisi ulang, maka UPS hanya mengandalkan suplai listrik. Ketika UPS menjalankan backup, alat ini akan langsung mati meski hanya hidup beberapa menit saja.

 

4. Gunakan UPS sesuai spesifikasi dan beban

Ketika Anda menggunakan UPS perkantoran, sebenarnya Anda tetap perlu menggunakannya sesuai beban dan spesifikasi. Sebabnya, UPS yang bekerja tidak sesuai spesifikasi dan beban, baik itu berlebihan atau kurang, justru akan membuatnya cepat rusak.

Karena itu, beban yang disarankan dan ideal untuk UPS perkantoran adalah hanya 50 persen dari kapasitas yang tertera di perangkat. Misalnya seperti CyberPower Smart UPS VP1000ELCD.

UPS keluaran CyberPower ini didesain dengan teknologi GreenPower UPS™ dan bisa Anda gunakan sebagai UPS perkantoran. UPS ini mempunyai daya sebesar 1.000 VA/550 W. Artinya, beban listrik yang dihubungkan tidak boleh melebihi kapasitas tersebut.

 

Nah, itulah 4 tips untuk merawat UPS perkantoran. Soal UPS perkantoran, serahkan saja ke CyberPower. CyberPower memiliki pengalaman backup data dengan teknologi GreenPower UPS™, proteksi kilat dan petir (surge protection) dan transmisi data eternet berkecepatan tinggi sejak tahun 1997.

Dapatkan CyberPower Smart UPS VP1000ELCD di sini. Hubungi kami lewat Whatsapp Harrisma, distributor resmi Smart UPS CyberPower Indonesia.